Articles


RUBBER PRODUCTIVITY ENHANCEMENT PROGRAM & SCHOLARSHIP AWARD PT KIRANA PERMATA & PIRELLI

Untuk ke sekian kalinya, PT Kirana Permata bekerjasama dengan salah satu perusahaan ban dunia, Pirelli, kembali membuat satu acara bertajuk “Rubber Productivity Enhancement Program & Scholarship Award” / “Program Peningkatan Produktivitas Karet & Penyerahan Beasiswa” pada tanggal 5 Desember 2019 di kantor Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Kegiatan ini tercatat telah dilaksanakan sejak tahun 2014 dan konsisten di setiap tahunnya hingga saat ini. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen PT Kirana Permata dan Pirelli untuk memperhatikan kesejahteraan petani karet, khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Kegiatan yang melibatkan ratusan petani karet dari berbagi lokasi di Kabupaten Muara Enim dan Prabumulih ini dimulai dengan beberapa perlombaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani karet terkait praktek budadaya karet yang baik/Good Agricultural Practices (GAP). Perlombaan tersebut diantaranya lomba sadap, lomba cerdas cermat dan lomba bokar terbaik. Dengan pemahaman petani yang lebih baik terkait GAP diharapkan petani dapat menerapkannya di kebun karetnya sehingga nantinya berdampak pada peningkatan produksi dan kualitas karet yang dimiliki. Dengan peningkatan produksi dan kualitas karet, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani sehingga kesejahteraan petani menjadi lebih baik, lanjutnya.

Selain perlombaan, PT Kirana Permata dan Pirelli juga memberikan bantuan beasiswa kepada anak-anak petani. Tercatat sebanyak 65 anak dari tingkat SD, SMP hingga SMA dari berbagai wilayah di kabupaten Muara Enim dan Prabumulih mendapatkan bantuan beasiswa ini. Selain membantu petani dalam meningkatkan pendapatannya, diperlukan juga membantu petani dalam hal mengurangi beban pengeluarannya. Hal ini dikarenakan salah satu beban pengeluaran petani yang cukup besar adalah biaya pendidikan anak. Dengan adanya bantuan beasiswa ini semoga tidak ada anak petani yang putus sekolah hanya karena faktor biaya sehingga seluruh anak petani dapat terus bersekolah setinggi-tingginya dan mampu meningkatkan perekonomian orang tuanya di masa yang akan datang.